Indonesia In Silence. Rest In Peace. Pray for #SJ182.

prily calista
2 min readJan 9, 2021

Sabtu, 9 Januari 2021, Indonesia berduka. Di saat negara ini masih berjuang melawan Covid-19 dan banyak korban berjatuhan, tiba-tiba ada kabar pesawat Sriwijaya Air SJ182 hilang kontak di Kepulauan Seribu. Semua orang kaget, sedih, takut, terdiam. Gue terdiam. Pertama liat kabar ini dari Instagram, terus pindah ke Twitter, ternyata udah trending. Akun-akun berita dan flight related posting tentang kabar ini, ada gambar flightradar24 nunjukin semua data tentang pesawat ini. Ada juga link berita tentang seorang Bupati di daerah kejadian yang udah mendapatkan kabar tentang pesawat jatuh, penduduk sekitar Kepulauan Seribu pun juga melaporkan tentang suara ledakan. Dheg. Praying for the best, for the family and friends, and for the authorities. Tragedi ini bikin gue bener-bener mikir, emang overthinking orangnya, so I thought, “maybe I should write it down”, and here it is.

Yang pertama gue pikirin, gak bohong, di lubuk hati, gue jadi takut naik pesawat, entah berapa lama. Ini mungkin respon alami manusia kan? Takut melihat sebuah tragedi terjadi sama diri kita sendiri? Sama kayak waktu kejadian tsunami Tanjung Lesung, untuk pergi ke pantai Anyer lagi buat gue mikir-mikir dulu. Sama kayak Covid-19, bikin takut juga kan kalo sampe tertular? Tapi, gue juga sadar, bahwa ketakutan itu bisa selalu ditanganin sama do’a. Yang bener-bener bikin gue mikir, “Ya Allah, memang manusia ini gak berdaya banget, semuanya udah kehendak-Mu. Kami cuman bisa berdo’a kepada-Mu meminta perlindungan dan keselamatan.” While I hope it help the fear, I also hope that prayers will always keep me save. And the rest, biar diserahkan kepada-Nya.

Yang kedua, a scary thought, how we don’t know about death. I even have to control my breathe as I’m typing, cause I don’t even want to think about it, but I gotta admit, it’s a fact. Kita bener-bener gatau tentang kematian, gimana dan kapan. Siap gak siap dan kepikiran atau engga, itu bakal terjadi. It’s midnight so yeah, it’s kinda deep. Jujur, mungkin ini bukan hal yang baik di situasi ini, tapi gue gak bohong kalo gue pun liat media sosial korban. Waktu gue liat, gue mikir “that person this morning would never know about what’s gonna happen”. Terus gue buka lagi Twitter, ada yang ngetweet tentang “selamat sampai tujuan itu sesuatu yang jarang orang syukurin” dan it hits me so hard. Ada lagi tweet “Have a safe flight bukan hal sepele” dan gue bener-bener sadar bahwa “hati-hati di jalan” itu bener ada harapan di dalemnya, bukan sekadar kata-kata.

The authorities are doing their duties now, probably still looking for the pieces left. All we can do now is pray for the victims, their family and friends, and also for the authorities who are working. May we all are in God’s protection and safe from all danger and harm. Aamiin.

-PC

--

--